Sistem operasi fenomenal yang diperkenalkan pertama kali oleh pembuatnya Linuz Torvalds pada tahun 1991. Linux merupakan sistem yang bebas dan open source, sehingga kode sumbernya bisa dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali dengan bebas oleh siapa saja. Oleh karena itu mulai dari diperkenalkannya sistem linux ini, mulailah bermunculan sistem operasi lain dengan nama-nama yang berbeda atau disebut dengan distro linux yang mulai menjadi perhatian oleh para pengguna komputer, baik untuk personal desktop maupun untuk server.

Linux merupakan sistem operasi berbasis Unix, yaitu sistem yang dikembangkan dan diimplementasikan pada tahuan 1960-an dan menggunakan lisensi GNU (General Public License atau GNU GPL). Sistem operasi pertama yang menggunakan sistem unix adalah Minix, yang dibuat oleh Andrew S. Tanenbaum yang mendukung versi 16-bit dan tidak kompatibel untuk 32-bit dari arsitektur intel 386. Tahun1991 Linuz Torvalds mulai menulis kembali program yang kemudian akan menjadi kernel linux.

Setelah Kernel linux diperkenalkan, kemudian banyak programmer yang tertarik untuk mengembangankan sistem linux itu dibandingkan dengan membuat software atau aplikasi untuk linux, sehingga muncullah distro-distro linux yang memiliki berbagai macam jenis.

Gambar diatas menunjukkan perjalanan distribusi sistem linux mulai pertama kali diperkenalkan hingga sampai tahun 2007.

Sekarang distro linux telah mengalami banyak sekali perkembangan, mulai dari kernel linux, user environment, paket aplikasi dan dukungan operasional distro tersebut. Tiap distro linux memiliki keunggulan masing-masing dan menawarkan tampilan yang cukup menarik untuk dicoba. Distro linux yang populer saat ini adalah Ubuntu, Fedora, Redhat, SUSe, Slackware, dan masih banyak lagi yang lain, dan tiap distro linux memiliki komunitas sendiri, jadi memungkinkan para pengguna distro linux dapat bertukar informasi mengenai masalah yang dialami.