Ubuntu (Basic IP Address) : Part II
pada posting sebelumnya, kami sedikit menyinggung mengenai file untuk konfigurasi IP address pada ubuntu, yaitu file "interfaces" yang terletak pada "/etc/network". Kali ini kami akan mencoba berbagi untuk konfigurasi IP Address pada file tersebut. pada konfigurasi kali ini, kami menggunakan kasus sederhana sebagai berikut :
Suatu instansi pendidikan hendak membangun jaringan "intranet" untuk menunjang kegiatan "penyampaian pendidikan". Jaringan intranet di sini "belum" terhubungan ke jaringan "internet", sehingga pemanfaatan "layanan server", hanya dapat dinikmati oleh kalangan pada instansi tersebut. jumlah komputer yang terdapat pada instansi tersebut kurang dari (< 200) komputer. dan komputer ini merupakan komputer "server" untuk Intranet tersebut.
berikut adalah bentuk konfigurasi yang kami lakukan :
Pada posting sebelumnya (Ubuntu Basic IP Address : Part I), kami menyebutkan bahwa konfigurasi IP address dapat dilakukan ketika proses instalasi, sehingga
menurut kami di dalam melakukan konfigurasi IP address, tahapan "perencanaan/planning" merupakan tahapan yang relatif penting, seperti perencanaan kelas IP yang digunakan, Subnetting yang digunakan, sehingga "perjalanan" membangun jaringan lebih baik.
menurut kami di dalam melakukan konfigurasi IP address, tahapan "perencanaan/planning" merupakan tahapan yang relatif penting, seperti perencanaan kelas IP yang digunakan, Subnetting yang digunakan, sehingga "perjalanan" membangun jaringan lebih baik.
Berikut sedikit penjelasan sederhana dari gambar di atas :
1. auto eth0 :
- auto : akan memuat kartu jaringan anda aktif secara otomatis
- eth0 : merupakan kartu jaringan yang pertama dibaca oleh sistem, selanjutnya eth1...dst
2. inet static : merupakan konfigurasi untuk alamat yang tidak mendapat DHCP, jika server anda mendapat alamat IP dari server DHCP lain, maka ubahlah menjadi "inet dynamic".
3. Address : pada contoh (gambar) kami menggunakan "kelas C", dengan alamat 192.168.1.1
IP Address tersebut disesuaikan dengan kebutuhan anda, tentunya juga tergantung jumlah komputer yang terdapat pada jaringan.
4. Netmask : pada contoh (gambar) kami menggunakan "default" untuk "kelas C", dan ini pun sebetulnya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
5. Network dan Broadcast : pada contoh (gambar) kami menggunakan "default" untuk "kelas C"
6. Gateway : pada contoh (gambar) kami menggunakan IP Address kami sendiri, hal ini dikarenakan kami membuat server untuk intranet instansi ini (contoh kasus) sehingga gateway kami arahkan ke IP address kami sendiri.
7. DNS-NameServer : seperti halnya IP Address pada "gateway", kami memberikan IP address kami sendiri. dengan alasan yang sama seperti pada IP address "gateway".
8. DNS_Search : pada contoh kami mengisinya dengan "." (titik), dengan tujuan akan mencari semua domain yang terpasang pada server kami sendiri.
kemudian anda simpan konfigurasi anda dan keluar dari editor anda (kami menggunakan "nano"), maka kami menggunakan (CTRL+O "simpan, CTRL+x "keluar), dan kami "restart" network nya, dengan perintah "/etc/init.d/networking restart"
NB : untuk penjelasan IP Address, Netmask, Network, gateway, Domain, untuk contoh kasus di atas, kami segera berbagi dengan anda pada kategori "network" segera.
serta kami mohon revisi para ahli-ahli untuk memperbaiki penulisan serta konfigurasi kami, terima kasih (^_^)v
0 komentar:
Posting Komentar