Benarkah Proxy Membuat Koneksi Cepat ?
Benarkah proxy membuat koneksi terhadap akses data pada jaringan (internet/intranet) menjadi lebih cepat ? itulah pertanyaan yang diajukan ketika hendak membangun suatu pelayanan/service yang dikenal dengan proxy server.
pertanyaan di atas dapat sedikit di jawab secara teori dan praktik secara langsung, pada kesempatan kali ini kami mencoba berbagi mengenai "teori" proxy, dimulai dari yang sederhana seperti pengertian proxy hingga beberapa hal lain yang kami sajikan. Dari teori tersebut kami berharap adanya tanggapan mengenai apakah benar proxy membuat koneksi menjadi cepat.
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien. Pengguna yang berinteraksi dengan
Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya (jika menggunakan sistem transparant proxy).
Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya (jika menggunakan sistem transparant proxy).
Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server. Proxy server dapat mengggandakan halaman web yang telah dikunjungi oleh user. Mengatur kunjungan web sesuai dengan batasan waktu, melakukan pelarangan akses terhadap situs yang tidak dikehendaki, serta dapat menggunakan autentikasi di dalam pengaksesan untuk akses internet (Richard L. Petersen, 2004).
Proxy secara umum memiliki dua fungsi, yaitu untuk menyediakan cache untuk web, dan pengaturan paket yang keluar masuk.
1. Cache Web
User yang melakukan terhadap akses internet maupun intranet terhadap apa yang melewati port 80 (web) serta melalui port proxy (3128) akan disimpan di gandakan dan di simpan pada cache yang disediakan oleh proxy, sesuate cache yang telah dibuat oleh pengelola jaringan.
Proxy akan selalu melakukan pengecekan terhadap web site apa saja yang telah dikunjungi user. Jika pada proses pemeriksaan belum terdapat web yang belum dicache maka prosy akan melakukan penggandaan. Proxy dapat melakukan handle atau penanganan terhadap bebeapa potokol jaringan seperti HTTP , FTP, SSL. Terdapat catatan khusus untuk proxy server, yaitu proxy server tidak memiliki proxy client di dalam sistem kerjanya.
Dengan membuat cache ini akses terhadap web site yang berulang kali dibuka maka akan cepat di dalam mengaksesnya. Dan tentunya akan menghemat quota bandwidth jika di dalamnya terdapat pembatasan quota. Karena akses situs hanya dilakukan di dalam cache, dan jika dibutuhkan baru melakukan akses ke internet.
2. Pengaturan Paket
Pengaturan paket ini merupakan mekanisme yang dapat memblokir paket-paket data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengaturan paket ini dapat juga disebut dengan packet filtering yang merupakan salah satu jenis teknologi keamanan yang digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir.
Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan.
Terdapat dua jenis dari pengaturan paket atau packet filtering ini, yaitu Static packet filtering (Pengaturan paket statis) dan Dynamic packet filtering (pengaturan paket dinamis)
2.1 Static packet filtering (Pengaturan paket statis)
Static packet filtering akan menentukan apakah hendak menerima atau memblokir setiap paket berdasarkan informasi yang disimpan di dalam header sebuah paket (seperti halnya alamat sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, jenis protokol, serta informasi lainnya). Jenis ini umumnya ditemukan di dalam sistem-sistem operasi dan router dan menggunakan sebuah tabel daftar pengaturan akses (access control list) yang berisi peraturan yang setiap paket: diterima atau ditolak.
Pengelola jaringan dapat membuat peraturan tersebut sebagai daftar yang berurutan. Setiap paket yang datang kepada filter, akan dibandingkan dengan setiap peraturan yang diterapkan di dalam filter tersebut, hingga sebuah kecocokan ditemukan. Jika tidak ada yang cocok, maka paket yang datang tersebut ditolak, dan berlaku sebaliknya.
2.2 Dynamic packet filtering (pengaturan paket dinamis)
Dynamic packet filtering beroperasi seperti halnya static packet filtering, tapi jenis ini juga tetap memelihara informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi sesuai kebutuhan. Jenis ini seringnya diimplementasikan di dalam produk firewall, di mana produk-produk tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan dan aliran data keluar dari jaringan.
Sebagai contoh, sebuah dynamic packet filter dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga hanya lalu lintas inbound protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) saja yang diizinkan masuk jaringan, sebagai respons dari request dari klien HTTP yang berada di dalam jaringan. Untuk melakukan hal ini, lalu lintas oubound yang melalui port 80/TCP akan diizinkan, sehingga request HTTP dari klien yang berada di dalam jaringan dapat diteruskan dan disampaikan ke luar jaringan. Ketika sebuah request HTTP outbound datang melalui filter, filter kemudian akan melakukan inspeksi terhadap paket untuk memperoleh informasi sesi koneksi TCP dari request yang bersangkutan, dan kemudian akan membuka port 80 untuk lalu lintas inbound sebagai respons terhadap request tersebut. Ketika respons HTTP datang, respons tersebut akan melalui port 80 ke dalam jaringan, dan kemudian filter pun menutup port 80 untuk lalu lintas inbound.
Dari Teori di atas, kami persilakan anda untuk membuat suatu kesimpulan dari pertanyaan di awal "benarkah proxy membuat koneksi cepat ?"
Referensi : 1. Membangun Server dengan FreeBSD (Onno W. Purbo)
2. Bussiness data anda Communication (David A. Stamper)
3. Koneksi Anti Mogok dengan Squid
0 komentar:
Posting Komentar